Artificial Intelligence (AI), yang terhitung dikenal sebagai kecerdasan buatan, adalah teknologi yang punya kebolehan pemecahan masalah seperti manusia. Dalam praktiknya, AI dapat menyimulasikan kecerdasan manusia—teknologi ini mampu mengenali gambar, menulis puisi, dan membawa dampak prediksi berbasis data.

Organisasi modern mengumpulkan data di dalam kuantitas besar berasal dari beragam sumber, seperti sensor pintar, konten buatan manusia, alat pemantauan, dan log sistem. Teknologi kecerdasan buatan menganalisis data dan menggunakannya untuk membantu operasi usaha secara efektif. Misalnya, teknologi AI mampu merespons percakapan manusia di dalam pemberian pelanggan, membawa dampak gambar dan teks orisinal untuk pemasaran, dan juga membawa dampak saran cerdas untuk analitik.

Pada akhirnya, kecerdasan buatan adalah perihal membawa dampak perangkat lunak jadi lebih pandai untuk interaksi pengguna yang di kustom dan pemecahan masalah yang kompleks.

Apa saja jenis teknologi AI?

Aplikasi dan teknologi AI smilesbyrangel.com udah meningkat secara eksponensial di dalam beberapa th. terakhir. Di bawah ini adalah beberapa misal teknologi AI lazim yang bisa saja Anda temui.

Pembuatan gambar

Pembuatan gambar melibatkan AI yang membawa dampak gambar baru berasal dari awal atau berdasarkan deskripsi. Misalnya, AI mampu mengambil prompt teks simpel seperti “matahari terbenam di atas pegunungan” dan membuahkan gambar realistis atau artistik berasal dari pemandangan itu. Teknologi ini di gunakan di dalam seni, hiburan, dan pemasaran, yang memungkinkan pencipta untuk memvisualisasikan rencana dengan cepat dan efisien.

Pembuatan teks

Pembuatan teks adalah ketika AI menulis teks secara otomatis, mencontoh model penulisan manusia. Pembuatan teks mampu membawa dampak apa saja menjadi berasal dari kata-kata simpel sampai artikel, puisi, atau cerita yang lengkap. Teknologi ini di gunakan di dalam chatbot, pembuatan konten, dan bahkan untuk menulis e-mail atau laporan.

Pembuatan dan pengenalan ucapan

Pembuatan ucapan memungkinkan AI membuahkan kata-kata yang diucapkan, seperti bagaimana asisten virtual (seperti Alexa) berkata dengan Anda. Pengenalan ucapan adalah ketika AI paham dan mengolah ucapan manusia. Teknologi ini banyak di gunakan di dalam perangkat yang di aktifkan suara, hotline fasilitas pelanggan, dan bahkan di dalam membantu penyandang di sabilitas berkomunikasi dengan lebih efektif.

AI Multimodal

AI Multimodal mengkombinasikan bermacam jenis data, seperti teks, gambar, dan suara untuk menciptakan pemahaman Info yang lebih komprehensif. Misalnya, AI multimodal mampu menganalisis video dengan paham kata-kata dan objek yang di ucapkan di dalam video dan membaca teks apa pun yang terlihat di layar. Bentuk AI canggih ini di gunakan di bidang-bidang seperti kendaraan otonom, di mana paham dan menafsirkan beberapa jenis data secara seiring terlalu penting untuk operasi yang aman.

Sejarah AI

Dalam makalahnya terhadap th. 1950, “Computing Machinery plus Intelligence,” Alan Turing memperhitungkan apakah mesin mampu berpikir. Dalam makalah ini, Turing pertama kali menciptakan istilah kecerdasan buatan dan menyajikannya sebagai rencana teoretis dan filosofis. Namun, AI, seperti yang kita kenal sekarang, adalah hasil berasal dari upaya kolektif banyak ilmuwan dan rekayasawan sepanjang beberapa dekade.

1940-1980

Pada th. 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts mengusulkan jenis neuron buatan yang menempatkan basic untuk jaringan neural, teknologi inti di dalam AI.

Segera sesudah itu, terhadap th. 1950, Alan Turing menerbitkan “Computing Machinery plus Intelligence,” memperkenalkan rencana Tes Turing untuk menilai kecerdasan mesin.

Hal ini mendorong mahasiswa pascasarjana Marvin Minsky dan Dean Edmonds, membangun mesin jaring neural pertama yang di kenal sebagai SNARC, Frank Rosenblatt mengembangkan Perceptron yang merupakan tidak benar satu jenis paling awal berasal dari jaringan neural, dan Joseph Weizenbaum menciptakan ELIZA, tidak benar satu chatbot pertama untuk mensimulasikan psikoterapis Rogerian pada th. 1951 dan 1969.

Dari th. 1969 sampai 1979, Marvin Minsky memperlihatkan keterbatasan jaringan neural, yang membawa dampak penurunan saat di dalam penelitian jaringan neural. “Musim dingin AI” pertama berlangsung di karenakan berkurangnya pendanaan dan keterbatasan perangkat keras dan komputasi.

AI di masa depan

Artificial Intelligence ialah teknologi kecerdasan buatan saat ini sepenuhnya berguna di dalam satu set parameter yang udah di tentukan sebelumnya. Misalnya, jenis AI yang di latih di dalam pengenalan dan pembuatan gambar tidak mampu membangun website web.

Artificial General Intelligence (AGI) adalah bidang penelitian AI teoretis yang mencoba membawa dampak perangkat lunak dengan kecerdasan sama manusia dan kebolehan untuk belajar sendiri. Tujuannya adalah agar perangkat lunak mampu melaksanakan tugas-tugas yang belum pasti di latih atau di kembangkan.

AGI adalah upaya teoritis untuk mengembangkan proses AI dengan kontrol diri otonom, pemahaman diri yang wajar, dan kebolehan untuk mempelajari keterampilan baru. Ini mampu memecahkan masalah yang kompleks di dalam pengaturan dan konteks yang tidak diajarkan terhadap saat pembuatannya. AGI dengan kebolehan manusia tetap jadi rencana teoretis dan obyek penelitian. Ini adalah tidak benar satu bisa saja masa depan AI.